Pengalaman Ujian Calon Dosen Tetap UII Jurusan Teknik Informatika

Tahun 2017 tepatnya di bulan maret saya mengikuti ujian calon dosen tetap Universitas Islam Indoesia (UII). Info tersebut di share oleh teman yang kebetulan bekerja disana, dan diperkuat juga oleh info dari istri saya. Awalnya biasa saja saat menerima info tersebut, karena saat itu kami sedang sangat pusing mengurus pembelian rumah yang banyak halangan dan rintangannya. Di pekan terakhir  sebelum penutupan tiba-tiba saja ingin membuka informasi lowongan dosen tersebut. Melihat visi misi dari UII yaitu menjadi Rahmat Bagi Seluruh Alam, tergeraklah hati ini untuk mendaftar. Wah ada klik ini.

Segera saya melengkapi administrasi yang lumayan banyak persyaratannya, sebagai informasi bahwa jika ada berkas administrasi yang tidak lengkap, maka tidak akan diproses dan dinyatakan gugur dalam seleksi. Inti dari tahap administrasi ini adalah ketelitian kita dalam mengumpulkan berkas, harus dibuat check list yang jelas dan terlihat sehingga tidak ada satupun dokumen yang terlewatkan.

Pengumuman seleksi administrasi saya dinyatakan lolos, yess yeah ouw. Tapi biasa saja kali ya, karena tahapan ini cukup mudah asal dilakukan dengan benar dan teliti. Sehingga saya masuk tahap I (dilaksanakan dua hari) yaitu Test 1. Bahasa Inggris 2. Tes Potensi Akademik. 3. Tes Tulis Pengetahuan Umum dan Keislaman. Tes Bahasa inggris UII memiliki standard sendiri dalam mengukur kemampuan bahasa inggris namun secara garis besar hampir sama dengan test toefl ada listening, grammar, structure. Berbekal materi yang biasa saya gunakan untuk test Acept UGM ternyata juga sangat membantu. Tes Potensi Akademik mirip kita mengerjakan soal PaPs UGM atau TPA Bapenas. Tes tulis pengetahuan umum dan agama ini sudah jelas. Sebagai seorang muslim tentunya kita harus mengerti apa yang menjadikan dasar keislaman seseorang.

Pengumuman seleksi tahap I saya dinyatakan lolos. Dan saat itu ada keyakinan untuk lolos, Alhamdulillah lolos. Tiba saatnya menginjak ke seleksi tahap II. Tes praktik keislaman dan psikotes masing-masing dilaksanakan di hari berbeda. Test praktik keislaman ada beberapa yang diujikan antara lain baca Al-Qur'an, Hafalan Qur'an, Praktek Ibadah, Praktek Doa Sehari-hari, Tata Cara bermuamalah. Memang tes praktek keislamannya banyak banget. Jadi memang ga bisa disiapkan secara mendadak. Untung hafalan saya masih ada walaupun agak sedikit lupa. Saat penguji meminta 2 surat yang ditujukan pada saya, saya secara reflek langsung menyetorkan hafalan surat tersebut.

Pengumuman seleksi tahap II saya  juga dinyatakan lolos. Saat itu saya juga memiliki keyakinan lolos dan wow bisa sejauh ini, ini sangat luar biasa bagi saya. Selanjutnya masuk tahap terakhir yaitu tahap III yaitu keilmuan, kompetensi dan komitmen. Saya terus memohon kepada Alloh untuk diberikan yang terbaik apapun hasilnya nanti. Karena pada dasarnya Alloh yang lebih tahu kemana kaki ini harus dilangkahkan. Puitis tenan to? tapi tenanan kui kata-katane.

Tahap III ini kami diminta membuat presentasi materi untuk mengajar serta diminta untuk menyiapkan paper yang pernah dipublish. Dalam tes ada beberapa sesi yang harus saya ikuti. Pertama Tes tulis keilmuan, isinya sesuai dengan keilmuan. Karena saya Jurusan Teknik Informatika maka yang diujikan tentang informatika. Di sesi ini saya kurang yakin akan jawaban yang telah saya kerjakan, bagaimana tidak. Setelah sekian lama tidak menyentuh materi kuliah, tiba-tiba saja harus mengerjakan soal-soal materi kuliah. Babak belur jadinya. Sesi berikutnya adalah sesi praktek pemrograman. Wow biasanya ngadepin orang sekarang ngadepin program. Program yang saya buat tidak bekerja sesuai harapan. Selanjutnya kami diminta untuk presetasi paper dihadapan dua Doktor (Ph.D) , doakan suatu saat nanti saya juga bisa lulus Ph.D aamiin. Dan terjadilah pembantaian disana :D. Paper yang saya buat adalah paper yang dibuat dalam sehari semalam karena sebagai syarat pendadaran dulu waktu menyelesaikan S2 saya. Saya sangat paham betul dengan kelemahannya, namun hanya paper itu yang saya publikasikan, yang lainnya tidak. Alur penelitiannya memang memiliki kesalahan yang sangat fatal. Dan terang saja terjadi pembantaian disana. Lebih terbantai disini dibandingkan dengan mempertahankan thesis di depan dewan penguji. Sekali lagi karena materi paper yang saya bawa memiliki kesalahan yang sangat fatal di metodologi penelitiannya.

Sesi selanjutnya adalah wawancara. Sebelumnya saya adalah pewawancara disebuah instansi yang mau merekrut pegawai, maka sesi tersebut bisa kulewati dengan aman. Tips wawancara ada banyak, jadi silahkan dicari informasi sendiri ya. Secara umum asal dijawab sesuai dengan hatimu dan sesuai apa yang diinginkan oleh sang pewawancara maka tahapan ini akan terlewati dengan mudah. Selanjutnya adalah sesi diskusi kelompok, kelompok ini akan diberikan sebuah kasus dan diberikan kelonggaran untuk diskusi menyelesaikan permasalahan yang ada. Ego akan diri sebaiknya diredam saat melakukan diskusi ini.

Sesi terakhir di hari kedua tes tahap III ini adalah Microteaching. Sepat mau mundur karena dihari pertama babak belur dalam menjalani tes yang begitu menyita mental dan fisik. Namun, aku bukanlah seorang pengecut yang lari dari medan pertempuran walaupun sebenarnya hasilnya sudah terlihat didepan mataku. Praktek mengajar ini seperti kita mengajar di dalam kelas. Ada mahasiswanya yang diminta aktif bertanya ada juga dosen yang sengaja disusupkan dalam barisan para mahasiswa ini. Saya adalah seorang trainer dan fasilitator yang biasa berbicara didepan umum. Namun, kali ini jujur saya tidak bisa mengontrol diri dan artinya saya grogi coy. Kuncinya karena saya tidak terlalu menguasai materi.

Babak belur di tahap III ini menjadi pelajaran berharga bagiku untuk bisa belajar lebih baik lagi. Hasilnya sudah tidak perlu diperjelas, karena memang di tahap III ini kurang yakin dan kurang persiapan. Bukan mendahului takdir, namun tanda-tandanya memang sudah jelas. Semoga tulisan ini menjadi inspirasi bagi orang-orang yang pernah gagal atau terjatuh. Bahwa ketika kita gagal bukan berarti dunia gelap. Akan ada masa dimana kita berhasil. Ada pepatah mengatakan bahwa ada saatnya kita berhasil ada saatnya kita harus belajar. Dan saya saat itu adalah orang yang harus belajar. Semoga menjadi penyemangat dan inspirasi bagi para pembaca.

Annas Setiawan Prabowo
Business Digitizing Specialist
Founder smedev.co.id

Technopreneurship Bisnis berbasis Teknologi Informasi

Perkembangan Teknologi Informasi yang semakin cepat membuat alur, metode serta sistem bisnis berubah dengan cepat pula. Bisnis akan tertinggal jika tidak mengikuti perkembangan informasi. Kodak dahulu merupakan merek kamera yang terkenal, bahkan ketika kita ingin pergi ke sebuah tempat kita selalu bilang “Jangan Lupa Bawa Kodaknya”. Transformasi bisnis yang lambat membuat sebuah produk sudah tidak dibutuhkan lagi di masyarakat. Kodak terlambat mentransformasikan bisnis dari manual ke digital, bahkan produk cannon yang saat itu masih baru mampu mengalahkan Kodak karena mampu mentransformasikan manual ke digital dengan cepat. Technopreneurship merupakan bisnis berbasis Teknologi Informasi. Berikut adalah perusahaan

Google Inc merupakan perusahaan yang saat ini berjaya dengan konsep search engine nya. Sergey Birn dan Larry Page merupakan pendiri Google. Google muncul dari disertasi yang dilakukan oleh pendirinya. Saat itu sang pendiri ingin memecahkan permasalahan yaitu bagaimana cara menemukan data yang cepat dan akurat. Permasalahan tersebut dapat dijawab oleh search engine “mesin pencari” yaitu google. Google telah menjadi raksasa bisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai media penghimpun data dan informasi.

Facebook merupakan aplikasi yang berbasis Teknologi Informasi. Mark Zuckerberg merupakan pendiri dari perusahaan tersebut. Mark menemukan permasalahan yaitu bagaimana menghubungkan orang dalam sebuah jaringan di tempat yang berbeda. Mark yang saat itu kuliah di Harvard University menemukan cara yaitu dengan membuat jejaring sosial melalui media online yaitu facebook. Saat itu facebook hanya digunakan oleh mahasiswa Harvard saja, setelah itu jaringan facebook diperluas ke seluruh dunia.

Gojack yang dirintis oleh Nadiem Makaraim merupakan aplikasi yang dibuat untuk menghubungkan antara pengendara ojek dengan konsumen. Gojack lahir dari obrolan Nadiem dengan beberapa pangkalan ojek yang mengeluhkan tentang efektifitas waktu di pangkalan. Banyak tukang ojek yang mangkal namun penghasilan tidak seberapa. Nadiem pun membuat solusi atas permasalahn tersebut dengan membuat aplikasi Gojack.  Dengan aplikasi tersebut tukang ojek dapat menghemat waktu dalam menjalankan pekerjaan. Selain itu para konsumen juga terbantu dalam mencari ojek yang terdekat dengan lokasi dimana dia berada.



Pentingnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), Wirausaha Desa dan Usaha Desa

Desa merupakan sosok yang jadi promadona saat ini. Bagaimana tidak, desa saat ini memiliki potensi sangat menjanjikan dan bahkan dilirik oleh banyak pihak. Banyak orang desa yang ingin berwirausaha namun tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana memulai dan menjalaninya. Katakanlah BUMDES Badan Usaha Milik Desa atau untuk sekedar memulai sebagai Wirausaha Desa bahkan Usaha Desa. 3 Istilah tersebut merupakan kata-kata yang kadang belum akrab ditelinga kita. Mari kita bahas bersama istilah-istilah tersebut sehingga kita faham makna dan istilahnya.

BUMDES Badan Usaha Milik Desa merupakan badan milik desa yang menjalankan usaha. Bentuk badan usaha bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada di desa masing-masing. Bentuk badan usaha BUMDES diantaranya adalah Koperasi, CV ataupun PT. Pengelolaan BUMDES memang memerlukan energi yang cukup banyak. Bagaimanapun juga BUMDES memiliki tanggung jawab moral untuk mensejahterakan masyarakat Desa. Untuk mempelajari bagaimana BUMDES ini dijalankan silahkan baca artikel ini Memetakan BUMDES.
Undang-Undang Desa mengamanatkan pengelolaan badan usaha milik desa (BUMDes). Aturan tentang BUMDes ada pada Bab X pasal 87 hingga pasal 90. Desa bisa menentukan jenis usahanya, apakah di bidang pertanian, perikanan, termasuk juga pariwisata. - See more at: http://revolusidesa.com/category/page/solusi_desa/81/Badan-Usaha-Milik-Desa-sebagai-Penggerak-Ekonomi-Desa#sthash.chCSmu8N.dpuf
Wirausaha Desa merupakan sosok/pelaku usaha desa yang dinantikan oleh banyak masyarakat desa. Wirausaha yang lokasinya di desa ini akan semakin mengokohkan perekonomian rakyat desa.Tidak hanya itu sinergi dengan BUMDES pun bisa dilakukan dengan baik. Wirausaha desa yang memiliki jiwa entrepreneurship ini akan mampu melihat bagaimana memaksimalkan potensi seluruh sumber daya yang ada didesa untuk menunjang bisnisnya. Wirausaha desa lebih pada sosok seseorang yang menjalankan usaha desa.

Usaha Desa merupakan obyek dari Wirausaha desa maupun BUMDES, Usaha desa yang dijalankan dengan baik akan berpengaruh terhadap perekonomian disekitar. Pacuan ini diharapkan bahwa usaha desa mampu menyerap tenaga dari desa. Sehingga pemuda ataupun orang desa tidak perlu lagi merantau atau pergi dari desa untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Demikian 3 istilah yang sebenarnya terdiri dari dua kata yaitu wirausaha dan desa.

Memetakan BUMDes dengan Bisnis Model Canvas


Desa memiliki banyak potensi untuk bisa berkembang dengan baik. Namun tidak semua desa memiliki kemampuan dalam mengembangkan desa yang telah mendapatkan dana yang luar biasa. Banyaknya potensi desa baik Sumber Daya Alam, Sumber daya manusia maupun sumber dana membuat desa harus memikirkan bagaimana cara mengembangkan desa melalui gerakan ekonomi kerakyatan. Pertumbuhan ekonomi di desa harus didorong dengan kewirausahaan. Wirausaha desa merupakan salah satu solusi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Desapreneur atau wirausaha desa menjadi salah satu solusi dalam memanfaatkan seluruh potensi desa yang dimiliki.

Banyaknya orang desa ke kota untuk mencari penghidupan yang layak membuat desa ditinggalkan oleh pemuda-pemuda desa. Persepsi yang harus kita ubah adalah membuat peluang di desa dengan berwirausaha. BUMDES merupakan kependekan dari Badan Usaha Milik Desa. BUMDES layaknya sebuah usaha harus memiliki model bisnis dalam menjalankan usaha yang dijalankan. Mengetahui potensi sebuah desa penting untuk menentukan jenis usaha apa yang akan dijalankan di BUMDES.


Dalam membangun BUMDES sebagai wirausahadesa perlu dilakukan pemetaan bisnis yang akan dijalankan dengan Bisnis Model Canvas. Bisnis model canvas memberikan banyak gambaran agar BUMDES memiliki model bisnis yang terstruktur dan jelas. Sembilan blog dalam bisnis model canvas seperti Segmen pelanggan, Nilai tawar atau unggulan, hubungan pelanggan, saluran yang digunakan, alur pendapatan, rekanan utama, kegiatan utama, sumber daya utama dan struktur biaya. Paling tidak sembilan blok dalam model bisnis canvas tersebut dapat diterapkan di BUMDES. Dengan memetakan bisnis model ini perlu kejelian dan ketelitian dalam membuatnya. Bisnis model canvas akan mempermudah BUMDES dalam memulai dan menjalankan usaha. 

Sumber gambar : kompasiana.com

Temu Konsultan Bisnis UMKM Edisi 7


Yogyakarta 9 September 2015. PLUT-KUMKM DIY menjadi ajang bertemunya kembali Forum Konsultan Bisnis UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut hadir dari berbagai pihak diantaranya adalah dari DLI, PLUT-KUMKM, KKMB, Usaha Desa.

Pembahasan mengenai Desa merupakan topik hangat yang saat ini diperbincangkan. Pak Sapto dari DLI memberikan paparan mengenai Desa, Regulasi desa, Peraturan mengenai desa dan pengalaman-pengalaman yang telah dilakukan dalam mendampingi salah satu desa di Jawa Tengah. Beliau menyampaikan bahwa desa memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan dan diberdayakan.

Pembahasan kedua adalah pemaparan dari usahadesa yaitu pak Najib. Pak Najib menjelaskan bahwa usaha desa memiliki tiga platform dalam mengembangkan desa. Yang pertama adalah berdesa.com, kedua desa belajar ketiga adalah online shop khusus desa.

Berdesa.com merupakan portal informasi mengenai isu-isu, berita-berita, topik-topik hangat mengenai desa dan perkembangannya. Setiap orang dari elemen desa berhak untuk mengisi konten berdesa.com. Jika konten sesuai dan layak diterbitkan maka akan diterbitkan oleh admin.

Desabelajar merupakan adaptasi dari freelancer/ unity yang menyediakan resource/sumber daya dalam banyak hal. Baik dalam pembelajaran kewirausahaan maupun dalam pembelajaran lain. Dan hal ini dilakukan secara online melalui website baik tulisan, gambar amupun video.

Online shop khusus desa merupakan platform dalam mengembangkan produk unggulan desa. Setiap desa yang memiliki produk unggulan dapat memajang produknya di toko ini. produk yang sesuai dengan ketentuan berhak untuk mendapat lapak di tempat ini. Dengan hal tersebut usaha desa memiliki pangsa pasar yang luas.

Dari desa untuk semua rakyat indonesia.

PLUT-KUMKM DIY berikan pembekalan kepada 66 Pendamping KUMKM di Wilayah Provinsi DIY


Yogyakarta 23 Agustus 2015 - PLUT KUMKM DIY memberikan pembekalan kepada pendamping diklat fungsi pendidikan Kementrian Koperasi dan UKM yang berada di wilayah DIY. Acara ini berlangsung selama satu hari. Drs Sultoni Nurrifai selaku kabid koperasi dan UKM wilayah DIY memberikan pengantar sambutan skaligus memberikan pengarahan kepada Para Pendamping Koperasi dan UKM agar mereka mendapatkan bekal dalam pendampingan Koperasi dan UKM.

Materi yang diberikan dalam pendampingan adalah terkait bagaimana pendamping KUMKM mampu memainkan peran sebagai mentor sekaligus pendamping KUMKM. Materi yang disampaikan diantaranya adalah mentoring bisnis oleh Yuli Afriyandi M.Si, personal enggagement oleh Boss Malas, pembukuan keuangan sederhana oleh Novita Budi Kurniatri S. Pd, Menyusun Rencana Kerja oleh Rosalia Kurnia Handari S.TP, dokumentasi dan pelaporan oleh Annas Setiawan Prabowo, S.Kom, M. Eng.

Dalam sistem pelaporan Annas Setiawan Prabowo, S. Kom, M. Eng menegaskan bahwa pelaporan dilakukan secara online perindividu dan perkegiatan. Mudahnya akses teknologi dan cepatnya informasi yang akan dilaporkan membuat para pendamping harus mampu memanfaatkan Teknologi Informasi secara mudah dan cepat. Google form dipilih karena mudah digunakan serta memiliki user interface yang cukup baik. Kinerja para pendamping ini akan dinilai berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka pencapaian KUMKM naik kelas. Hadirnya pendamping koperasi dan UKM ini diharapkan agar semakin mempercepat laju pertumbuhan UMKM.

Temu Forum Konsultan Bisnis UMKM DIY Edisi 6


Hari sabtu ini pertemuan yang ke 6 forum konsultan bisnis UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta. Forum ini dibangun oleh beberapa lembaga konsultan dan pendamping bisnis UMKM. Beberapa yang hadir diantaranya adalah dari ABDSI, PLUT-KUMKM DIY, Forbis Indonesia, DLI, Pinbuk, Agun, Nazma, Inkoptan. Pertemuan ini bertujuan untuk memajukan UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pertemuan forum membahas beberapa hal diantaranya adalah pembentukan draft standard kompetensi Konsultan Bisnis UMKM. Standardisasi konsultan bisnis ini akan membuat seorang konsultan bisnis dipandang sebagai sebuah profesi setara dengan dosen, guru, dan dokter. Sebagai konsultan bisnis UMKM saya merasa bangga terhadap pekerjaan yang saat ini saya lakukan.

Business linkage merupakan acara terakhir yang diselenggarakan forum konsultan ini. Tukar menukar info antar konsultan bisnis dan membuka peluang-peluang yang bis dikerjasamakan. Masing-masing konsultan sharing informasi dan di akhir acara agenda foto bersama dilakukan dengan gaya bebas.