Memetakan BUMDes dengan Bisnis Model Canvas
Desa memiliki banyak potensi untuk bisa berkembang dengan baik. Namun tidak semua desa memiliki kemampuan dalam mengembangkan desa yang telah mendapatkan dana yang luar biasa. Banyaknya potensi desa baik Sumber Daya Alam, Sumber daya manusia maupun sumber dana membuat desa harus memikirkan bagaimana cara mengembangkan desa melalui gerakan ekonomi kerakyatan. Pertumbuhan ekonomi di desa harus didorong dengan kewirausahaan. Wirausaha desa merupakan salah satu solusi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Desapreneur atau wirausaha desa menjadi salah satu solusi dalam memanfaatkan seluruh potensi desa yang dimiliki.
Banyaknya orang desa ke kota untuk mencari penghidupan yang
layak membuat desa ditinggalkan oleh pemuda-pemuda desa. Persepsi yang harus
kita ubah adalah membuat peluang di desa dengan berwirausaha. BUMDES merupakan
kependekan dari Badan Usaha Milik Desa. BUMDES layaknya sebuah usaha harus
memiliki model bisnis dalam menjalankan usaha yang dijalankan. Mengetahui
potensi sebuah desa penting untuk menentukan jenis usaha apa yang akan
dijalankan di BUMDES.
Dalam membangun BUMDES sebagai wirausahadesa perlu dilakukan pemetaan bisnis yang
akan dijalankan dengan Bisnis Model Canvas. Bisnis model canvas memberikan banyak
gambaran agar BUMDES memiliki model bisnis yang terstruktur dan jelas. Sembilan
blog dalam bisnis model canvas seperti Segmen pelanggan, Nilai tawar atau
unggulan, hubungan pelanggan, saluran yang digunakan, alur pendapatan, rekanan
utama, kegiatan utama, sumber daya utama dan struktur biaya. Paling tidak
sembilan blok dalam model bisnis canvas tersebut dapat diterapkan di BUMDES.
Dengan memetakan bisnis model ini perlu kejelian dan ketelitian dalam
membuatnya. Bisnis model canvas akan mempermudah BUMDES dalam memulai dan
menjalankan usaha.
Sumber gambar : kompasiana.com
Sumber gambar : kompasiana.com


share ilmunya mas annas
BalasHapus